Jumat, 13 April 2012

AKSI NEGRIKU


“baiklah semua pasukan, segera menuju lokasi pengamanan. laksanakan”
“siap laksanakan”
Perintah komandan menggema melalui toa yang ada disekeliling lapangan. Semua pasukan TNI siap melaksanakan tugas untuk menjaga SPBU terdekat. Perintah ini mereka dapat karena akan dilaksanakan nya demo besar-besaran dari semua kalangan masyarakat. Kenaikan BBM yang menjadi pemicunya, harga yang menurut kebanyakan orang terasa menyiksa.
Masyarakat memang sangat sensitif  dalam hal-hal yang berpengaruh besar dalam kehidupan, seperti BBM ini yang menjadi bahan pokok dalam kegiatan sehari-hari. Dan untuk menghindari aksi nekat para aksi demonstran, maka petugas TNI ditugaskan untuk menjaga SPBU yang kemungkinan akan dijadikan sasaran para demonstran.
“semangat Ga, dapet tugas dimana kamu?” sapa salah satu teman kepadaku
“SPBU dipusat kota yang dekat terminal, kamu berapa anggota dari sini?”
“4 orang, jadi semua dari sini”
“huh, saya sendiri dari sini yang lain dari satuan lain”
“yah sudahlah yang penting menjalankan tugas. Harus semangat Ga”
Aku cukup tersenyum mendengar kalimat dari temanku itu. Menggunakan sepeda motor aku pergi menuju SPBU sambil berharap teman seperjuanganku nantinya tidak membuatku bosan. SPBU yang menjadi tujuanku bisa ditempuh dengan wktu 15 menit dengan kecepatan 50km/jam.
Sampai dilokasi SPBU baru saja membuka gerbangnya, menandakan SPBU siap beroperasi. Sudah ada satu anggota TNI  yang datang saat aku sampai, beberapa menit kemudian yang lain datang. Kami semua langsung menuju ruang pimpinan SPBU untuk membahas kinerja kami selama menjaga lokasi.
15 menit berlalu kami keluar ruangan dan berada disekeliling SPBU, sudah mulai ada beberapa kendaraan yang mengantri untuk mengisi BBM. Yang pertama kami lakukan mengecek sekeliling lokasi dan kami membagi tugas secara bergiliran dan sama rata.
Tugas ini akan kami laksanakan satu minggu penuh dan tentu saja kami berbagi shift, dan selama seminggu penuh aku selalu mendapat shift pagi hingga sore. Menyenangkan, karena pagi akan menjadi waktu yang menyegarkan dari setiap kegiatan. Aku berharap kegiatan ini menyenangkan dan memberi pengalaman baru buatku dan yang lain.
Tiga hari sudah berlalu selama kami menjaga SPBU ini, dan hari ini akan menjadi hari yang sangat penting dan membahayakan. Hari ini dan besok adalah hari aksi demo besar-besaran segala ormas dari berbagai kalangan, buruh dari berbagai pabrik serta mahasiswa dari berbagai universitas akan melakukan demo dan berkumpul dipusat kota.
Diberbagai tempat yang diperkirakan akan menjadi tujuan demonstran dijaga denga ketat. SPBU-SPBU ditambahkan personil gabungan untuk pengamanan. SPBU tetap beroperasi meskipun pendemo dikabarkan sudah mulai melakukan aksinya. Lokasi tempatku berjaga misalnya, tetap beroperasi meskipun dengan sedikit konsimen.
Dengan siap kami semua menjaga SPBU dan tampak wajah ketakutan pada raut petugas SPBU. Lokasi ini kemungkinan akan menjadi jalur lewat para demonstran, karena ini merupakan salah satu jalur pusat kota dimana mereka akan berkumpul nantinya.
 Dalam hati aku berfikir jika mereka sudah tahu ini akan menjadi jalur demonstran bukankah lebih baik tidak beroprasi. Dan kami bisa mengamankan lokasi lain atau bahkan ikut menjaga pusat kota, bukankah itu lebih efektif lebih banyak pasukan yang akan menjaga lokasi.
Samar-samar terdengar suara teriakan para demonstran, mengetahui hal itu petugas SPBU semakin menampakan wajah paniknya. Dengan tetap melayani satu dua orang konsumen yang sepertinya juga terlihat gugup dan seperti ingin buru-buru meninggalkan lokasi.
Suara demonstran semakin kuat dan jelas, menandakan para aksi sudah mendekat. Kami berada pada posisi siap, aku melihat petugas SPBU perempuan saling berpelukan sekarang tak ada lagi konsumen. Mereka trlihat ketakuakn tapi tidak brusaha untuk bersembunyi dalam ruangan, mungkin karena mereka takut juga penasaran.
Satu rombongan aksi lewat didepan kami dengan suara lantang menolak kenaikan harga BBM. Dilihat dari setelan yang mereka kenakan mempertegas kalau mereka adalah mahasiswa. Pemimpin aksi meneriakan berbagai kalimat penolakan diikuti rombongan yang dipimpinnya. Dengan serius kami melihat kerah mereka semua yang lama kelamaan hilang dari pandangan dan suara aksi yang semakin samar menghilang.
Raut lega terpancar dari wajah seluruh anggota TNI juga para petugas dan staf SPBU. Aku juga merasa tenang karena lokasi ini tidak menjadi sasaran para aksi demonstran. kami tetap pada posisi masing-masing tapi kali ini degan lebih santai karena kami sudah melewati fase menegangkan.
Mereka memulai obrolan membahas bagaimana perasaan mereka saat para aksi melewati mereka dengan menakutkan dan menegangkan. Dan betapa leganya mereka kalau hal yang menakutkan tidak jadi mereka alami. Senyum mulai tersinggung diwajah mereka, ketenangan mulai menjalar dan kesan santai mulai tercipta.
Tapi dengan tiba-tiba suara raunagn keras dari motor terdengar mendekat. Raungan motor teriakan aksi terdengar semakin jelas. Kepanikan mulai timbul kembali, kami fikir tak akan ada lagi rombongan yang lain. dengan siap siaga kami menjaga didepan, petugas SPBU mersakn kepanikan kembali. Raungan motor yang menakutkan membuat para wanita memilih untuk masuk dalam ruangan.
Rombongan aksi lewat dengan ramainya, kali ini dari berbagai kalangan. Ada beberapa buruh juga terlihat ormas-ormas dalam rombongan ini. Beberapa romongan ormas melihat kearah kami dengan marah dan berteriak dengan keras. Mereka menuju gerbang SPBU dengan wajah marah, mereka terus berteriak tanpa henti urat leher terlihat jelas.
Setelah puas berteriak dihadapan kami semua rombongan itu pergi tetap dengan teriakan terikannya. Terlihat menjauh rombongan itu dari lokasi, dengan sedikit mengintip petugas SPBU melihat keadaan luar. Melihat sudah tak ada para aksi dan samar nya suara para demonstran mereka memberanikan diri untuk keluar.
Wajah mereka sedikit lega tapi masih menampilkan kekhawatiran. Mungkin karena tadi mereka tenang tpi justru dengn tiba-tiba datang aksi yang lebih menyeramkan. Ini barulah hari pertama demonstra besar melakukan aksinya. Entah apa yang akan terjadi besok, jika dilihat dari pengalaman kami hari ini kemungkinan besok akan menajadi hari yang menakutkan dan menegangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar