Jumat, 31 Agustus 2012

entah apa ... siapa???

pikiran-pikiran merusak otak semakin menjadi. merasuk menjalar menyusuri seluruh saraf-saraf yang ada. memenuhi semua ruang, menyisahakan sedikit untukku bisa berpikir dengan normal. tak mengerti apa yang terjadi, semua menjadi satu berkumpul semakin tak terpisahkan, pikiran itu. apa yang kulakukan aku sendiri bingung untuk memahaminya, harus bagaimana dimulai dari mana apa yang harus aku lakukan. sebagian ruang yang tersisa memerintahkan untuk melakukan sesuatu, tetapi bagian dominan itu justru membutakannya. mata memancar, menangkap gambar dan saat saraf harus mengirimkan kebagian dimana harus memahami keberadaanku, menjadi samar. layaknya melihat matahari terik digurun pasir.
entah apa...
belakangan ini banyak yang tak mengenali seonggok daging dengan rangka tulang ini. aku sendiri mulai menyadari perubahan yang dialami. matahari itu memancar dengan terik, sekejap awan gelap menutupi, secepatnya awan tertiup angin kencang matahari kembali menerangi bumi. pribadi makhluk ini tidak menunjukan kepastian, hanya trus hidup dan melangsungkan kehidupan.
entah siapa???

::saat sedikit normal, mampu berpikir, menumpahkannya.

Senin, 27 Agustus 2012

tubuhku bereaksi

"nda, kayaknya kamu perlu istrahat loh" sapa mba yang sedang asik makan tepat disebelahku. menoleh kearahnya sebentar, sedikit tersenyum lalu kembali melihat televisi yang tak sesungguhnya aku saksikan. sepulang bepergian seharian cukup membuat lelah, sampai membuatku tak sempat untuk membersihkan diri. mencuci muka berganti pakaian, hanya itu yang aku lakukan dan ikut bergabung bersama yang lain dalam ruangan ini.
"kata mas david 'winda itu suruh istirahat'" tersenyum maba kembali bersuara padaku.
"kok dia bilang gitu? kapan?"
"katanya, ngeliat kamu aja udah capek" senyum ragu mendengarnya

Jumat, 24 Agustus 2012

kami.

seperti lebaran Idul Fitri yang telah lalu, mengunjungi rumah teman adalah hal yang wajib meskipun tak sewajib shalat lima waktu. tahun ini pun kami melakukannya, bersama berkunjung untuk menyerbu makanan yang ada. meskipun tak bisa seramai tahun-tahun sebelumnya, anggota keluarga kami mulai memiliki kesibukan masing-masing.
begitu semangat saat masih bisa melalukannya semua bersama-sama, bagaimanapun-diamanapun-kemanapun-apapun- berusaha untuk menikmatinya bersama. mencari waktu dimana semua bisa bersatu dan merayakannya, kali ini tak seperti waktu itu.
saat semua sudah memiliki kegiatan yang berbeda, saat semua berada dalam dunia yang berbeda. menyatukan kembali menjadi hal sulit. bukan karena keegoisan, hingga tak mau bersama justru karena kali ini sudah berbeda.
kami berbeda, bukanlah lagi murid SMA. kami berbeda, bukanlah dalam dunia SMA. kami berbeda, bukanlah jadwal SMA. kami berbeda, bukanlah kegiatan SMA. kami berusaha tetap bersama.