tubuhku bereaksi

"nda, kayaknya kamu perlu istrahat loh" sapa mba yang sedang asik makan tepat disebelahku. menoleh kearahnya sebentar, sedikit tersenyum lalu kembali melihat televisi yang tak sesungguhnya aku saksikan. sepulang bepergian seharian cukup membuat lelah, sampai membuatku tak sempat untuk membersihkan diri. mencuci muka berganti pakaian, hanya itu yang aku lakukan dan ikut bergabung bersama yang lain dalam ruangan ini.
"kata mas david 'winda itu suruh istirahat'" tersenyum maba kembali bersuara padaku.
"kok dia bilang gitu? kapan?"
"katanya, ngeliat kamu aja udah capek" senyum ragu mendengarnya
, dan otaku mulai bekerja. mencari apa yang membuatku harus beristirahat, apakah begitu kentara lelah atas aktifitas yang aku jalani selama ini.
"aku udah banyak istirahat, bukannya belakangan ini aku sering bangun siang ya mba"
"capek badan dibawa tidur bisa ilang, capek pikiran beda" santai mba berucap, membuatku menoleh kaget kearahnya. dia hanya mengangkat alis sambil terus melanjutkan makannya.
otaku kembali bekerja, mencari-menemukan-memilah, apakah benar adanya.
mamasku yang satu itu, terlihat yang paling cuek untuk mengomentari hal seperti itu. tapi kenapa dia yang mampu menyampaikannya meski tak langsung.
mulutku mampu menyembuyikannya dari siapapun, tapi sepertinya tubuh ini merekasi apa yang aku alami dengan bahasanya sendiri. tanpa mampu aku cegah, tubuh sudah berbicara entah bagaimana. dan ada yang mengerti bahasa yang telah disampaikan.


::disampaikan padaku, Minggu malam - 260812, selalu teringat hingga kini dan terpikir untuk menerbitkannya. seperti Kugy yang melajukan Perahu Kertasnya pada Neptunus.