Selasa, 13 November 2012

Puisi Guru SD

Aku

Aku adalah diriku
Aku melihat dengan mataku
Ku cium bunga dengan hidungku
Ku pegang buku dengan tanganku

Baju Indah menghiasi tubuhku
Sepatu lucu menemani langkahku
Aku Cinta tubuhku
Akan ku rawat agar sehat selalu



::karya 3 calon guru --> Risa, Winda dan Devi
gak sampe 5 menit, tercipta justru karena gak punya ide.
puisi untuk anak kelas 1 SD
di mata kuliah Bahasa Indonesia.


note : Bahasa Indonesia = PGSD yang selalu salah {-_-!}

Jumat, 02 November 2012

KCB - Next Part


Papaaaaaa, apa yang terjadi dengan kisah cinta anak mu belakangan ini. Kenapa seperti ini, menyedihkan. I’m unhappy, my love story is not good.gak sesuai harapan, biasanya gue pasti dapet keuntungn dari setiap hubungan. Tapi ini, yang ada gue pusing sendiri. mungkin akan lebih baik kalo gue semedi dulu, untuk menenangkan hati dan pikiran gue.
Malem minggu pertama gue sebagai orang yang tanpa pacar. Nangkring aja di rumah, bengong di depan tipi. Jam 7 malem, biasanya jam segini gue udah keliling kesana kemari bareng cewek gue atau gebetan tah minimal. Sekarang, gue cuma anteng aja di rumah.
“Bagaas!!” emak gue kaget, ngeliat gue yang nongkrong bengong dengan muka bego di depan tipi.
Gue nengok pelan ke arah emak gue, mata sayu, rambut acak – acakan, muka bengong.
“kau masih di rumah nak, gak malem mingguan rupanya?!”
Gue geleng – geleng pelan masih dengan tampang yang tadi
“eh, tumben lah. Kenapa tak ada nya cewek kah yang mau temenin kau pergi?”
Gue geleng – geleng pelan. Lagi. dengan tatapan yang sama
“aih, macam mana nya kau ini. Gak mungkin lah, kau tak ada pacar? Kau patah hati rupanya?”
Masih dengan ekspresi yang sama, gue geleng – geleng (lagi)
“ngerinya Mama liat kau macam gini, kayak mayat idup lah kau ini.  Bicara lah nak sama Mama mu ini, Mama gak suka kau yang macam ini. Bukan kau lah ini”
Emak gue mulai mendekat dan duduk di samping gue. Karena emak gue gendut, jadi sofa yang tadi nya anteng – anteng aja gue dudukin, sekarang berasa miring sebelah.

"arang"

sudah lama "arang" ini ada.

awalnya hanya lah batang kayu yang sepertinya tak berguna.
tapi, semakin lama...
batang kayu itu masuk ke dalam api yang membara.
batang kayu terus berada di dalam nya
terbakar, menjadi bara yang menyala
batang kayu yang sepertinya biasa,
mampu menahan api yang menyala
tak membuatnya langsung hilang menjadi abu

batang kayu kini menjadi "arang"
"arang" hitam kelam yang rapuh