sudah lama "arang" ini ada.
awalnya hanya lah batang kayu yang sepertinya tak berguna.
tapi, semakin lama...
batang kayu itu masuk ke dalam api yang membara.
batang kayu terus berada di dalam nya
terbakar, menjadi bara yang menyala
batang kayu yang sepertinya biasa,
mampu menahan api yang menyala
tak membuatnya langsung hilang menjadi abu
batang kayu kini menjadi "arang"
"arang" hitam kelam yang rapuh
yang siap menunggu waktu untuk menjadi abu
waktu berlalu - terus berlalu - semakin berlalu
"arang" tetap hitam kelam dan rapuh
hingga tiba waktunya,
sebagian dari dirinya terinjak dan menjadi abu.
abu, saat tiba datang nya angin
maka abu akan meninggalkan sebagian "arang"
sebagian "arang" yang sudah menjadi abu
terus menunggu
angin lah yang abu tunggu
yang akan menerbangkannya entah kemana
bahkan meleburkanya bersama angin yang membawanya.
arang itu sekarang sudah terinjak dan menjadi abu, angin kecil itu sudah menerbangkan sebagiannya.
BalasHapus