Selasa, 21 Februari 2012

. . .


Duduk termenung sendiri menatap kearah keramaian yang sedang asik bercanda dan bermain bersama. Mereka begitu tampak menikmati malam ini, kebersamaan selalu menjadi hal yang menyenangkan. Semua tertawa bersama, sebagian bernyanyi mengelilingi api unggun atau sekedar duduk didekat api sambil ikut bernyanyi. Sebagain lagi memanggang menu yang terlihat nikmat bagi mereka sendiri. Hilangnya aku dari keramaian itu sepertinya tak pernah mempengaruhi kebahagian mereka semua.

“hei” seseorang memukul pundak hingga membuat kaget. Aku balas dengan senyuman seadanya.
“ngapain disini sedirian?” bertanya sambil memperhatikan apa yang sedang aku lakukan
“Cuma ngeliatin doang, kenapa gak ikut gabung?” kali ini dia bertanya sambil duduk disampingku. Aku balas dengan gelengan kepala dan senyum yang manis sedikit dipaksakan.
“dicari mereka loh kalo gak gabung, temen-temen loe juga pasti nyariin”
“gak tuh, buktinya dari tadi hape gua gak berdering dan diliat dari sini gak ada yang kebingungan cari gua” balas ku santai
“iya sih. wah seru juga disini keliatan semuanya. Kok gua baru ini ketemu tempat ini ya, kenapa gak dari kemaren-kemaren aja”
“trus kok bisa nemuin tempat ini?”
“iseng aja tadi keliling gak tau nya ketemu tempat ginian beserta penghuninya” senyumnya menyindir
“heh enak aja, kenapa gak ikut gabung mereka?” tanyaku balik dan dia jawab dengan gelengan itu cukup membuatku sedikit mencibir
“eits, loe disini malaikat penjaga loe itu gak nyariin? Nti dia ngamuk lagi ngeliat pangerannya sama wanita lain” ucapku menyindirnya dan dia hanya membalas dengan senyum yang indah
“terserah sih kalo loe mau tetep ada disini, tapi gw gak mau sampe ada masalah dan kalo sampe ada, loe yang harus tanggung jawab. Oke tuan” aku berusaha meyakinkan dia dan sedikit memberi tekanan agar dia lebih memilih untuk pergi
“oke, tenang aja. Lagian kita emang bisa liat mereka, tapi mereka pasti gak bakal liat kita”
“dari mana loe yakin?” tanyaku tegas, dia menunjuk tanaman-tanaman yang ada dihadapan kami dengan tampang santai.

Aku setuju dengan pendapatnya, tanaman-tanaman cukup rapat unutk menutupi kami diatas sini dari pandangan keramaian dibawah sana. Kami terdiam memandangi kecerian yang ada dibawah sana, mereka tak memiliki beban sama sekali mampu menumpahkan kebahagaian satu sama lain. saat melihat tingkah-tingkah lucu yang mereka lakukan membuat kami tertawa bersama.

***

“loh Vi, kok loe dikamar tadi gak ikut acara BBQ rameran?” tanya salah satu teman sekamar
“gak” jawabku singkat ditambah senyum agar tak terkesan cuek
“tapi tadi kata Ika loe gak ada dikamar, tadi dia cari-cari loe tuh”
“mugkin tadi pas gw lagi keluar dan gw balik dia udah gak dikamar”
“iya mungkin ya, yaudah deh gw mau tidur udah ngantuk”
“gak cuci muka dulu kan abis kena asep api unggun?”
“oh iya bener, gw lupa abis udah ngantuk banget sih” balasnya sambil cengar-cengir

Semua sudah kembali kekamar begitu juga aku, malam ini berlalu begitu saja.

***

“cantik, kok tadi malem dicariin gak ada sih kemana aja?” tanya Keke dengan manja
“ya disini-sini ajalah emang mau kemana?”
“kok semalem loe gak ikut api unggun plus BBQan, hayo kemana apa ada sesuatu?” tanya nya menyelidik
“gak ada, sarapan yuk”
“ih kan ngehindar gitu, yaudah deh kalo gak mau kasih tau. Ayo deh kita sarapan” balas Ika dengan sedikit lesu.

Program study  kami mengadakan study tour bersama satu angkatan, tujuan kami Lombok-Yogyakarta-Bandung-Jakarta. Hari ini adalah hari terakhir kami berada di Bandung dan besok kami harus sudah ada di Jakarta. Sudah satu minggu kami melakukan perjalanan bersama sudah banyak pula hal-hal unik yang kami alami. Kegiatan yang dilakukan bersama menumbuhkan rasa kebersamaan kami yang awal nya tak pernah tercipta.

Seperti pagi ini, tak pernah sebelumnya kami melakukan sarapan bersama.

Tiba-tiba ada sesorang yang menarik dengan paksa tanganku tanpa mengucapkan kata apapun. Aku berusaha melawan tapi kali ini aku ditarik oleh dua orang dan mereka tak memberiku sela untuk melawan. Genggaman dari tangan mereka cukuplah kuat. Ika ikut ditarik bersama ku, kami berdua tak memahami mengapa mereka membawa kami secara paksa seperti ini.

“woi, loe pada mau ngapain narik-narik kayak gini” Ika membuka suara untuk protes. Mereka tak menjawab justru tersenyum sinis pada kami.
“Angel, kami disini” ucap salah satu dari mereka pada orang  yang sedang berdiri menatap sinis dan penuh amarah
“angel” aku dan Ika terkejut “ngapain loe suruh mereka bawa kami ke loe” tanya Ika
“tanya aja tuh sama temen loe yang suka buat masalah dengan hobinya itu”
“maksud loe?” balas Ika heran dengan ucapan Angel sambil memandang ku. Aku hanya diam tak memberi sinyal apapun tentang kejadian ini padanya.
“oke, kalo emang loe gak paham dan kayaknya temen loe ini juga pura-pura gak paham. Gw bakal tunjukin bukti tentang kesalahan yang udah dibuat sama temen loe ini. Biar loe juga bisa jaga temen loe yang punya hobi merugikan orang lain kayak gini” Angel mengangkat bukti-bukti itu pada kami berdua.

***

Rabu, 11 Januari 2012

Apa Maumu?


Sebentar Kau hadir dalam hidupku
Sebentar Kau hilang dari hidupku
Tanpa Aku tahu apa inginmu
Selalu saja seperti itu

Sampai saat ini aku tak  mengerti
Kenapa bisa hal ini terjadi
Tanpa sesuatu yang pasti dan berarti
Terus berjalan tanpa henti

Sesuatu yang tak ada awalan
Sesuatu yang tak ada akhiran
Dan tetap berada pada jalan
Berjalan yang tak pada jalan


::pengen bikin puisi

Selasa, 10 Januari 2012

Aku cinta Kamu


Perasaan ini semakin menyiksa
Tetap ada meskipun tak seharusnya ada
Keberadaanya membuatku tak ada daya
Tak mampu berbuat apa

Aku benar cinta Kamu
Rasa ini hadir tulus dai hatiku
Aku benar mencintai kamu
Bukanlah rasa yang semu

Hadirnya rasa ini menjadikanku jahat
Berfikir kisah itu akan kau akhiri
Menginginkan kamu yang sendiri
Yang tak memiliki ikatan pasti

Aku sadar tak mungkin itu terjadi
Sekarang aku yang akan mengakhiri kisahku ini
Dalam keadaan yang sakit sekalipun
Semua ini memang harus diakhiri

Aku Cinta Kamu
Membuatku tak mampu melakukannya terhadapmu
Dan semakin yakin bukanlah cinta semu
Rasa ini sungguh terhadapmu

Dan yang aku mau saat ini
Setidaknya aku masih mampu melihat dirimu
Ini yang terbaik bagaimanapun itu
Cintaku bukan cinta semu
Aku Cinta Kamu

Minggu, 08 Januari 2012

posting-posting

heraaaaan,
ini entri isinya apa cobaaaa?
kenapa sedih sedihan gini, gak ada yang semangat.
perasaan yang lembut-lembut gitu, atau lebih tepatnya. LEMAH.
hish, gak keren bangetlah, coba isinya yang bermanfaat gituloh, gak keren banget sih jadi blogger.

tapiiii, bodo amat lah yaaaa, yang penting seneeeng bin happy bisa buat entri. haahaa,
bisa buat hibur hati yang sedang lara. halaah.
mau PAYAH kek, LEMAH, CEMEN, SOK MELOW laah segala macem.
ini blog, blog sapa, suka-suka yang punyalah. #ngocehgakjelas
hahhaaaa


Ribas - Sebelah Hati


lagu ini dipersembahkan, buat yang lagi kecewa. #preet
yang lagi ngalamin (#eaaaa), yang pernah ngalamin (aseeeek) atau malah yang mau ngalamin (loh?)
let's play. :)

lama sudah aku merasa
kau tak pernah menyimpan cinta
pada diriku
pedih hatiku ini
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
selalu ku coba menutup mata
berharap nanti kau beri hati
namun ternyata tak jua sirna
cintamu padanya tetap kau juga

   bertepuklah sebelah tangan
   cintaku ini pada dirimu
   sakitnya hati saat bersaksi
   melihatmu lagi bersamanya

reff: aku beranjak dari hidupmu
dari masalah, dari belenggu
telah kau sakiti, kau khianati
semua mimpi, mimpi indahku
aku menyerah untuk mencinta

ajari aku melupakanmu
kini kusadari di dalam sepi
meski ku pedih cinta tak ada lagi

cinta tak ada lagi, cinta tak ada lagi
cinta tak ada lagi

selalu ku coba menutup mata
berharap nanti kau beri hati
namun ternyata tak jua sirna
cintamu padanya tetap kau juga

repeat reff
menatapmu di kejauhan cinta

repeat reff
cinta tak ada lagi

Jumat, 06 Januari 2012

Dear Temanku,


Dalam kisah ini yang terjauh bukanlah jarak antara bumi dan langit, tapi saat aku berada didekatmu tapi kamu tidak tahu bahwa aku menyukaimu.

Aku mendapat kutipan kalimat ini dari novel yang pernah aku baca, aku sangat menyukai kalimat itu. Aku pernah mengalami hal itu, dan sekarang justru kamu yang sedang mengalaminya. Aku tak bisa memberimu banyak pengertian mengenai keadaan seperti itu, karena sampai sekarang akupun masih bingung. 

Janganlah kamu merasa menyedihkan saat berada dalam keadaan seperti itu.  Sulit memang untuk mengatakan kamu akan baik-baik saja dengan keadaan seperti itu, tenanglah saat berada dalam keadaan sperti itu. Karena aku pernah mengalaminya sebelum kamu, jadi aku tak akan mengatakan padamu untuk tenang saat berada dalam keadan seperti itu.

Akan sulit bagimu dalam keadaan seperti itu,  tapi cobalah untuk kamu pahami baik-baik keadaannya. Pahamilah, mungkin itu akan sedikit membantu kamu untuk memutuskan apa yang harus kamu lakukan.  Jika kamu bertanya, “bagaimana caraku untuk memahami?”, aku tak akan bisa menjawabnya. Aku sendiri masih belum bisa memahami, dan aku masih belum bisa menentukan bentuk pemahaman yang seperti apa yang dibutuhkan.

Mungkin kita akan memiliki bentuk pemahaman masing-masing. Mungki pemahaman itu, hanya kamu sendiri yang tahu dalam kisahmu, dan hanya aku sendiri yang tahu dalam kisahku.

Cobalah untuk pahami kisahmu dan sedikit demi sedikit tentukan apa yang harus kamu lakukan.
mungkin hanya itu yang bisa aku sampaikan untukmu.

::aku tak tahu harus berbuat apa